TOM FINALDIN

TOM FINALDIN

Monday, February 6, 2017

Akreditasi SMK Plus Al-Aitaam Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Tahun 2016-2017


Bandung, Putera Sang Surya

SMK Plus Al-Aitaam adalah sekolah lanjutan kejuruan yang berdiri pada 2007 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung dan berdiri di atas tanah hasil wakaf dari H. Atjeng Zarkasih (almarhum) yang diamanatkan kepada Drs. H. Sali Iskandar.

            Saat pertama kali didirikan, SMK Plus Al-Aitaam membuka Program Studi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. SMK Plus Al-Aitaam dikembangkan untuk tujuan menjadi SMK unggulan di kawasan Bandung Selatan, umumnya Bandung Raya. Pada 2008 SMK menambah Program Studi Keahlian,  yaitu Teknik Komputer Jaringan, dan pada tahun yang sama SMK Plus Al-Aitaam mendapatkan izin operasional untuk menjalankan kegiataan Proses Belajar Mengajar yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung. Kemudian, pada 2014 SMK Plus Al-Aitaam membuka jurusan baru, yaitu Administrasi Perkantoran.

            Sejak berdirinya SMK Plus Aitaam dipimpin oleh Arif Nugraha Kurniadi, Ir., M.M. sampai sekarang. Beliau adalah seorang pemimpin yang sangat arif dan bijaksana serta ramah kepada para siwsa dan sangat objektif kepada semua guru. Itu dilakukan karena sekolah bukan hanya sebuah tempat untuk menuntut ilmu, melainkan tempat pendidikan akhlak dan untuk meningkatkan kualitas seseorang. Selain itu, sekolah merupakan salah satu media atau tempat mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan taraf hidup bangsa. Oleh sebab itu, sekolah haruslah memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai untuk menunjang proses pendidikan bagi para siswa maupun guru.

            Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas serta memiliki kuantitas yang baik, SMK Plus Al-Aitaam mengundang tim akreditasi nasional untuk melakukan visitasi pada tahun ajaran 2016-2017.



            Visitasi BAN-SM dilaksanakan pada 5-8 September 2016, yaitu untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan dilakasanakan pada 5-6 September 2016 dengan tim asessor Drs. Nedin Badruzaman, M.Pd. (Dinas Pendidikan kota Bogor) dan Dra. Hj. Esti Nugrahayati, M.Pd. (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat), serta untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan dilaksanakan pada 7-8 September 2016 dengan tim asessor Drs. Dedi Hermadi, MM. (Dinas Pendidikan Kota Bandung) dan Iwan Chrisnawan, S.Pd. (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat).

            Pada awal pembukaan hari pertama visitasi BAN-SM dibuka dengan sambutan dari Kepala SMK Plus Al-Aitaam Arif  Nugraha K., Ir., M.M.. Kemudian, dilanjutkan oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Al-Aitaam,  Drs. H. Sali Iskandar, serta diikuti sambutan dari perwakilan tim Asessor.

            Di sela kata sambutannya perwakilan tim Asessor mengungkapkan bahwa dirinya merasa terpukau dan kagum atas suara merdu nan indah dari siswi yang membacakan salah satu ayat suci Al Quran saat pembukaan. Beliau juga merasa bangga ada sekolah yang sangat mengedepankan akhlak mulia dalam proses pendidikannya.

            Pada proses visitasi tim asessor menilai sesuai dengan delapan  standar pendidikan. Salah satu asessor melihat langsung kondisi lingkungan sekolah untuk memastikan kualitas penunjang pendidikan. Disela pengecekan berkas dan dokumen-dokumen pada salah satu  standar oleh Asessor, anggota tim akreditasi lain mempersiapkan diri.


            Pada hari kedua tim asessor Teknik Komputer Jaringan melakukan supervisi pembelajaran kepada guru yang sedang mengajar. Visitasi Teknik Kendaraan Ringan dilaksanakan pada 7-8 September oleh assesor Teknik Kendaraan Ringan, yaitu Drs. Dedi Hermadi, MM. dan Iwan Chrisnawan, S.Pd. dengan proses yang tidak jauh berbeda dengan visitasi Teknik Komputer Jaringan. Pada penutupan dilakukan refleksi akreditasi oleh Drs. Dedi Hermadi, M.M. mengenai proses akreditasi yang telah dilaksanakan dan tim asessor memuji kinerja para guru yang tergabung dalam tim akreditasi SMK Plus Al-Aitaam Bandung. (Ana Mia)

Sunday, February 5, 2017

Memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 SMK Plus Al-Aitaam Bandung


Bandung, Putera Sang Surya
Bagi masyarakat, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya diperingati  dalam bentuk upacara kemerdekaan, melainkan ada berbagai acara hiburan yang menarik di setiap daerahnya. Begitu pun dengan SMK Plus Al-Aitaam Bandung  yang berperan serta memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan mengadakan acara perlombaan antarguru dan siswa. Beberapa perlombaan, di antaranya, lomba tarik tambang, makan kerupuk, joged balon, fashion show baju daerah, memasukkan pensil ke dalam botol, mengambil koin dari buah pepaya, balap kelereng, dan futsal.

            Hari kemerdekaan menjadi sebuah inspirator bagi generasi muda untuk mencontoh perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta serta pahlawan lain yang ikut berjuang dalam memerdekakan bangsa Indonesia yang  dijajah lebih dari 350 tahun oleh para penjajah. Selain itu, hari kemerdekaan juga sering menjadi titik balik masyarakat untuk kembali berjuang dalam meraih kesejahteraan. Bahkan, tidak sedikit dari masyarakat kita yang bangkit dari keterpurukan.

            Berkaitan dengan hal tersebut, untuk meraih kebangkitan, SMK Plus Al-Aitaam memperingati hari kemerdekaan dengan memanfaatkan kekreatifan siswa yang dibantu dengan guru untuk menyelenggarakan perlombaan yang bersifat edukatif dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme. Perlombaan yang diselenggarakan juga bisa menumbuhkan rasa ingin berjuang meraih sesuatu yang diinginkan. Begitu pun dengan meraih kemerdekaan, perlu perjuangan yang benar-benar gigih, bahkan nyawa pun bisa menjadi taruhannya.




            Tidak hanya Bung Karno dan Bung Hatta yang menjadi inspirator, kepala sekolah beserta para guru pun bisa menjadi inspirator untuk siswa, khususnya di SMK Plus Al-Aitaam. Itu bisa terlihat dari begitu sabar dan gigihnya guru mendidik siswa serta begitu ikhlasnya kepala sekolah memberi motivasi kepada para guru agar tetap semangat dalam membimbing siswa.

            Dengan diikutsertakannya guru dalam berbagai perlombaan, menambah acara semakin meriah dan terlihat kedekatan antara siswa dengan para guru. Kepala sekolah pun ikut berpartisipasi dalam acara ini dan ikut dalam beberapa perlombaan. Acara semakin meriah ketika perlombaan digabungkan antara siswa dan guru. Bahkan, semakin banyak warga sekolah yang ikut menonton perlombaan ini. Mereka sangat terhibur dengan aksi-aksi lucu guru dan siswa. Tak heran jika senyum tawa pun tersimpul dari bibir mereka. Momen ini menjadi sangat indah dan berharga karena acara ini hanya diadakan dalam satu tahun sekali.

           Dari beberapa lomba yang dipertandingkan, mengandung makna bahwa berjuang itu tidak bisa dilakukan sendiri dan tidak hanya dengan menggunakan otot, tetapi dalam perlu kerja sama dan kerja cerdas dalam meraihnya karena itu terbukti mampu membawa keberhasilan seperti yang telah dilakukan oleh para pejuang kita yang mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk bangsa Indonesia. (Ana Mia)

RA/TK Plus Al-Ghifari Berakhlaq Islami, Mandiri, Cerdas, dan Berjiwa Wirausaha

RA/TK Plus Al-Ghifari adalah salah satu dari sekian banyak institusi pendidikan tingkat prasekolah yang bertujuan menjadi mitra orang tua dalam memfasilitasi kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Pola pendidikan yang mengarah kepada proses pengajuan kemandirian anak di rumah maupun di sekolah merupakan salah satu upya yang menjadi fokus RA/TK Plus Al-Ghifari serta memberikan alternatif sekolah kepada orang tua yang ingin menyekolahkan putera puterinya. Insyaallah kehadiran RA/TK Plus Al-Ghifari yang bernaung di bawah Yayasan Al-Ghifari diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut.
            Penulis, selaku Kepala Sekolah RA/TK Plus Al-Ghifari, Iis Zakiah, S.Pd.I, berpandangan bahwa kurikulum di RA/TK Plus Al-Ghifari diramu dan dipadukan antara kebutuhan sains dan teknologi yang dikemas secara islami yang acuannya adalah materi kurikulum nasional, Kemenag, Dikbud, dan muatan lokal islami Yayasan Al-Ghifari.
            RA/TK Plus Al-Ghifari sudah terbiasa memulai proses pembelajaran pukul 08.00 s.d.12.00 WIB dengan menerapkan pengajaran agama yang cukup intensif dan penentuan waktu belajar yang cukup lama dibandingkan waktu belajar di sekolah pada umumnya. Hal itu disebabkan materi pelajaran yang dipersiapkan untuk kecerdasan universal. Selain mulai dikenalkan ilmu pengetahuan umum, murid RA/Tk Plus Al-Ghifari juga sejak dini sudah ditanamkan materi pendidikan aqidah akhlaq, hapalan doa, hadits, surat pendek, dan mengenal Al Quran melalui metode iqro. Pemberian materi ini yang dimaksud untul meningkatkan kecerdasan spiritual.


            Eneng Mira Nurlaela, S.Pd.I, sebagai Wakasek Bidang Kurikulum menegaskan bahwa selain meningkatkan kecerdasan spiritual, di RA/TK Plus Al-Ghifari juga dikembangkan kemampuan kecerdasan majemuk, seperti, bahasa, logika matematika, verbal-spasal, kinestetik tubuh, musik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
            Metode pembelajaran dilaksanakan secara klasikal dan individual, pembelajaran diberikan secara tertulis, serta hapalan dan praktik yang dibantu dengan alat peraga. Pembelajaran diupayakan dalam suasana menyenangkan (fun learning) dengan tema-tema yang menarik minat anak dan disesuaikan dengan kemajuan di dunia pendidikan anak.
            Untuk menunjang program sekolah, pembelajaran di RA/TK Plus Al-Ghifari tidak hanya di dalam kelas, RA/TK Plus Al-Ghifari mempunyai program Pengenalan Lingkungan yang dilaksanakan empat kali dalam satu tahun. Pengenalan lingkungan bersifat tentatif, serta waktu dan tempat disesuaikan dengan tema yang sedang berlangsung di sekolah.
            Untuk memenuhi efektivitas pembelajaran, diupayakan jumlah siswa dalam satu kelas 20 orang dan diasuh oleh 2 orang guru yang berpengalaman.
            RA/TK Plus Al-Ghifari memiliki gedung sekolah permanen milik sendiri, play ground, masjid, antar-jemput siswa, kegiatan eksrakurikuler, forum orangtua, perpustakaan mini, dan program inklusi (sesuai kuota).
            RA/TK Plus Al-Ghifari adalah bagian yang tidak terpisah dari lembaga lain yang ada di bawah naungan Yayasan Al-Ghifari, yaitu: RA/TK, SD, SMP, SMU, SMK, SMTIK, dan Universitas Al-Ghifari. Semua lembaga tersebut memiliki benang emas yang saling berkaitan yaitu misi islami.
            Ada berbagai predikat juara yang telah dicapai oleh RA/TK plus Al-Ghifari, di antaranya, sebagai Peserta Terbaik Diorama Kota Sehat, Juara I Lomba Mewarnai se-Bandung, Juara II Menyusun Leggo, serta Juara III Lomba Menari Kreasi Guru. (Iis Zakiah)

STT Jabar Berlari Menuju Masa Depan

Sekolah Tinggi Teknik (STT) Jabar  adalah salah satu perguruan tinggi di kawasan pintu gerbang Bandung Selatan yang  menyelenggarakan pendidikan bidang teknologi terapan yang ditunjang pendidikan agama dan kewirausahaan. STT Jabar berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al-Aitaam Bandung yang beralamat di Jl. Aceng Sali Al-Aitaam No. 1, Ciganitri, Buah Batu–Bojongsoang, Kabupaten Bandung. STT Jabar didirikan oleh H. Sali Iskandar pada 1998 dengan izin Mendikbud RI No. 057/D/O/1999 tanggal 24 Maret 1999. STT Jabar mendapatkan legalitas pendirian Teknik Industri (S1), Teknik Mesin (S1), dan Teknik Otomotif (D3). PAda 2002 berdiri Teknik Elektro (S1) dan Teknik Sipil (S1) melalui surat Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1333/D/T/2002 tertanggal 05 Juli 2002. STT Jabar merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi (perguruan tinggi) legal yang memenuhi standar nasional pendidikan dan ter-akreditasi BAN PT.

               STT Jabar saat ini mempunyai visi dan misi “Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di bidang penyelenggaraan Pendidikan Teknologi di Jawa Barat”. Tentunya, untuk mewujudkan visi tersebut harus didukung dengan misi (1) mengimplementasikan (pengajaran) kurikulum berbasis kompetensi nasional dan internasional mencakup ilmu teknik (engineering science), (2) meningkatkan kemampuan institusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan (penelitian), teknologi, dan sumber daya manusia di bidang teknik yang unggul, kompetitif, serta inovatif, (3) ikut berperan serta dalam kemandirian masyarakat (pengabdian masyarakat), (4) menyiapkan peserta didik menjadi tenaga professional bidang teknik, (5)       Mengembangkan jaringan kerjasama (networking) dan kemitraan dengan pengguna (user).

            STT Jabar berupaya untuk dapat menciptakan sarjana yang berkompeten dan mempunyai daya saing di dunia usaha. Prospek bekerja untuk lulusannya adalah  bekerja di perusahaan BUMN dan swasta, seperti, PT Telkom, PT Pindad, PT KAI, PT DI, bank negeri dan swasta, perusahaan pertambangan, industri swasta, guru, dan dosen.

            Adapun program studi di STT Jabar yang telah terakreditasi BAN-PT adalah (1) Teknik Industri (S1) : SK BAN-PT: 145/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2014, tanggal 23 Mei 2014, (2) Teknik Mesin (S1) : SK BAN-PT: 176/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014, tanggal 19 Juni 2014, (3)  Teknik Elektro (S1) : SK BAN-PT: 275/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014, tanggal 09 Agustus 2014, (4) Teknik Sipil (S1) : SK BAN-PT: 348/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014, tanggal 30 Agustus 2014, (5) Teknik Mesin (D3) : SK BAN-PT: 401/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-3/X/2014, Tanggal 24 Oktober 2014.

            STT Jabar pun memberikan Bea Siswa kepada mahasiswa yang berprestasi seperti (1) Beasiswa Prestasi Akademik: diberikan kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik berupa ranking tiga besar selama di SLTA (kelas X-XII), (2) Beasiswa Prestasi Olahraga: diberikan kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi olahraga (pribadi/regu) berupa juara tiga besar minimal tingkat kecamatan, (3) Beasiswa Yatim dan/atau Dhuafa: diberikan kepada calon mahasiswa yatim yang tidak mampu dan dhuafa.



            Kini pada era baru 2017, era penerapan masyarakat ekonomi Asean atau lebih dikenal Mea merupakan sebuah komitmen lintas negara untuk bersama memperbaiki tatanan ekonomi sehingga mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Tentunya, kita patut optimis bahwa melalui Mea inilah berbagai peluang perbaikan bisa terwujud.

            Marilah memanfaatkan momentum Mea itu sebagai lompatan. Karyawan dan dosen haru bekerja lebih baik lagi, memompa diri untuk mencapai kinerja, kompetensi, skill, dan semangat sehingga berkontribusi lebih baik dan mampu menorehkan prestasi.

            Kita harus menyadari bahwa tujuan dari Mea adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diprediksi bahwa pasar tunggal Asean ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan baru yang berdampak pada kesejahteraan sekitar 620 juta orang yang tinggal di Asia Tenggara. Ini berarti bahwa dari setiap 100 orang yang hidup serta bekerja di kawasan Asia Tenggara, 38 orang di antaranya warga Negara Indonesia. Ditambah dengan bonus demografi yang kita nikmati hingga 30 tahun ke depan, kita optimis bahwa Indonesia pada 2019 mendatang akan menjadi salah satu negara termaju di kawasan Asia dan bukan hanya di Asia Tenggara semata.


            Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM yang mampu bersaing di Mea, STT Jabar menyiapkan banyak hal, seperti, memberlakukan kurikulum berbasis KKNI sejak tahun lalu, memberlakukan prasyarat lulus memiliki  sertifikat termasuk sertifikasi profesi, memberlakukan SKPI, mengadakan magang dan kerjasama dengan industri, kontraktor, konsultan, wajib menyertakan sertifikat Toefl sebagai wujud kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, serta kompetensi SDM yang dirancang juga sebagai respon terhadap tumbuhnya perguruan tinggi lain yang patut menjadi perhatian bersama.

            STT Jabar siap semakin disiplin dan bekerja keras membangun kemampuan diri di tengah Masyarakat Ekonomi Asean. (Riki Ridwan Margana)