TOM FINALDIN

TOM FINALDIN

Sunday, February 5, 2017

Memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 SMK Plus Al-Aitaam Bandung


Bandung, Putera Sang Surya
Bagi masyarakat, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya diperingati  dalam bentuk upacara kemerdekaan, melainkan ada berbagai acara hiburan yang menarik di setiap daerahnya. Begitu pun dengan SMK Plus Al-Aitaam Bandung  yang berperan serta memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan mengadakan acara perlombaan antarguru dan siswa. Beberapa perlombaan, di antaranya, lomba tarik tambang, makan kerupuk, joged balon, fashion show baju daerah, memasukkan pensil ke dalam botol, mengambil koin dari buah pepaya, balap kelereng, dan futsal.

            Hari kemerdekaan menjadi sebuah inspirator bagi generasi muda untuk mencontoh perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta serta pahlawan lain yang ikut berjuang dalam memerdekakan bangsa Indonesia yang  dijajah lebih dari 350 tahun oleh para penjajah. Selain itu, hari kemerdekaan juga sering menjadi titik balik masyarakat untuk kembali berjuang dalam meraih kesejahteraan. Bahkan, tidak sedikit dari masyarakat kita yang bangkit dari keterpurukan.

            Berkaitan dengan hal tersebut, untuk meraih kebangkitan, SMK Plus Al-Aitaam memperingati hari kemerdekaan dengan memanfaatkan kekreatifan siswa yang dibantu dengan guru untuk menyelenggarakan perlombaan yang bersifat edukatif dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme. Perlombaan yang diselenggarakan juga bisa menumbuhkan rasa ingin berjuang meraih sesuatu yang diinginkan. Begitu pun dengan meraih kemerdekaan, perlu perjuangan yang benar-benar gigih, bahkan nyawa pun bisa menjadi taruhannya.




            Tidak hanya Bung Karno dan Bung Hatta yang menjadi inspirator, kepala sekolah beserta para guru pun bisa menjadi inspirator untuk siswa, khususnya di SMK Plus Al-Aitaam. Itu bisa terlihat dari begitu sabar dan gigihnya guru mendidik siswa serta begitu ikhlasnya kepala sekolah memberi motivasi kepada para guru agar tetap semangat dalam membimbing siswa.

            Dengan diikutsertakannya guru dalam berbagai perlombaan, menambah acara semakin meriah dan terlihat kedekatan antara siswa dengan para guru. Kepala sekolah pun ikut berpartisipasi dalam acara ini dan ikut dalam beberapa perlombaan. Acara semakin meriah ketika perlombaan digabungkan antara siswa dan guru. Bahkan, semakin banyak warga sekolah yang ikut menonton perlombaan ini. Mereka sangat terhibur dengan aksi-aksi lucu guru dan siswa. Tak heran jika senyum tawa pun tersimpul dari bibir mereka. Momen ini menjadi sangat indah dan berharga karena acara ini hanya diadakan dalam satu tahun sekali.

           Dari beberapa lomba yang dipertandingkan, mengandung makna bahwa berjuang itu tidak bisa dilakukan sendiri dan tidak hanya dengan menggunakan otot, tetapi dalam perlu kerja sama dan kerja cerdas dalam meraihnya karena itu terbukti mampu membawa keberhasilan seperti yang telah dilakukan oleh para pejuang kita yang mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk bangsa Indonesia. (Ana Mia)

No comments:

Post a Comment