Sekolah Tinggi Teknik (STT)
Jabar adalah salah satu perguruan tinggi
di kawasan pintu gerbang Bandung Selatan yang
menyelenggarakan pendidikan bidang teknologi terapan yang ditunjang
pendidikan agama dan kewirausahaan. STT Jabar berada di bawah naungan Yayasan
Pendidikan Al-Aitaam Bandung yang beralamat di Jl. Aceng Sali Al-Aitaam No. 1,
Ciganitri, Buah Batu–Bojongsoang, Kabupaten Bandung. STT Jabar didirikan oleh
H. Sali Iskandar pada 1998 dengan izin Mendikbud RI No. 057/D/O/1999 tanggal 24
Maret 1999. STT Jabar mendapatkan legalitas pendirian Teknik Industri (S1),
Teknik Mesin (S1), dan Teknik Otomotif (D3). PAda 2002 berdiri Teknik Elektro
(S1) dan Teknik Sipil (S1) melalui surat Dirjen Pendidikan Tinggi No.
1333/D/T/2002 tertanggal 05 Juli 2002. STT Jabar merupakan salah satu lembaga
pendidikan tinggi (perguruan tinggi) legal yang memenuhi standar nasional
pendidikan dan ter-akreditasi BAN PT.
STT Jabar saat
ini mempunyai visi dan misi “Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di bidang
penyelenggaraan Pendidikan Teknologi di Jawa Barat”. Tentunya, untuk mewujudkan
visi tersebut harus didukung dengan misi (1) mengimplementasikan (pengajaran)
kurikulum berbasis kompetensi nasional dan internasional mencakup ilmu teknik (engineering science), (2) meningkatkan
kemampuan institusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan (penelitian), teknologi,
dan sumber daya manusia di bidang teknik yang unggul, kompetitif, serta
inovatif, (3) ikut berperan serta dalam kemandirian masyarakat (pengabdian
masyarakat), (4) menyiapkan peserta didik menjadi tenaga professional bidang
teknik, (5) Mengembangkan jaringan
kerjasama (networking) dan kemitraan
dengan pengguna (user).
STT Jabar berupaya untuk dapat menciptakan sarjana yang
berkompeten dan mempunyai daya saing di dunia usaha. Prospek bekerja untuk
lulusannya adalah bekerja di perusahaan
BUMN dan swasta, seperti, PT Telkom, PT Pindad, PT KAI, PT DI, bank negeri dan swasta,
perusahaan pertambangan, industri swasta, guru, dan dosen.
Adapun program studi di STT Jabar yang telah
terakreditasi BAN-PT adalah (1) Teknik Industri (S1) : SK BAN-PT: 145/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2014,
tanggal 23 Mei 2014, (2) Teknik Mesin (S1) : SK BAN-PT:
176/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014, tanggal 19 Juni 2014, (3) Teknik Elektro (S1) : SK BAN-PT:
275/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014, tanggal 09 Agustus 2014, (4) Teknik Sipil (S1)
: SK BAN-PT: 348/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014, tanggal 30 Agustus 2014, (5) Teknik
Mesin (D3) : SK BAN-PT: 401/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-3/X/2014, Tanggal 24 Oktober
2014.
STT Jabar pun memberikan Bea Siswa kepada mahasiswa yang
berprestasi seperti (1) Beasiswa Prestasi Akademik: diberikan kepada calon mahasiswa
yang memiliki prestasi akademik berupa ranking tiga besar selama di SLTA (kelas
X-XII), (2) Beasiswa Prestasi Olahraga: diberikan kepada calon mahasiswa yang
memiliki prestasi olahraga (pribadi/regu) berupa juara tiga besar minimal
tingkat kecamatan, (3) Beasiswa Yatim dan/atau Dhuafa: diberikan kepada calon mahasiswa
yatim yang tidak mampu dan dhuafa.
Kini pada era baru 2017, era penerapan masyarakat ekonomi
Asean atau lebih dikenal Mea merupakan sebuah komitmen lintas negara untuk
bersama memperbaiki tatanan ekonomi sehingga mencapai kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik. Tentunya, kita patut optimis bahwa melalui Mea inilah berbagai
peluang perbaikan bisa terwujud.
Marilah memanfaatkan momentum Mea itu sebagai lompatan.
Karyawan dan dosen haru bekerja lebih baik lagi, memompa diri untuk mencapai
kinerja, kompetensi, skill, dan semangat sehingga berkontribusi lebih baik dan
mampu menorehkan prestasi.
Kita harus menyadari bahwa tujuan dari Mea adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diprediksi bahwa pasar tunggal Asean ini
akan menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan baru yang berdampak pada
kesejahteraan sekitar 620 juta orang yang tinggal di Asia Tenggara. Ini berarti
bahwa dari setiap 100 orang yang hidup serta bekerja di kawasan Asia Tenggara,
38 orang di antaranya warga Negara Indonesia. Ditambah dengan bonus demografi
yang kita nikmati hingga 30 tahun ke depan, kita optimis bahwa Indonesia pada
2019 mendatang akan menjadi salah satu negara termaju di kawasan Asia dan bukan
hanya di Asia Tenggara semata.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM yang mampu
bersaing di Mea, STT Jabar menyiapkan banyak hal, seperti, memberlakukan
kurikulum berbasis KKNI sejak tahun lalu, memberlakukan prasyarat lulus
memiliki sertifikat termasuk sertifikasi
profesi, memberlakukan SKPI, mengadakan magang dan kerjasama dengan industri,
kontraktor, konsultan, wajib menyertakan sertifikat Toefl sebagai wujud
kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, serta kompetensi SDM yang
dirancang juga sebagai respon terhadap tumbuhnya perguruan tinggi lain yang
patut menjadi perhatian bersama.
STT Jabar siap semakin disiplin dan bekerja keras membangun kemampuan diri di tengah Masyarakat Ekonomi Asean. (Riki Ridwan Margana)


No comments:
Post a Comment