TOM FINALDIN

TOM FINALDIN

Friday, February 5, 2016

Guru Jangan Mau Dipecah-pecah


Guru jangan mau dipecah-pecah, ditarik-tarik oleh berbagai kepentingan politik, apalagi kepentingan politik yang sama sekali tidak memperjuangkan guru dan pendidikan. Prof. Dr. H. Mohamad Surya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, mewanti-wanti hal tesebut dalam acara Seminar Nasional PGRI “Empat Pilar Ketahanan Nasional” yang diselenggarakan PGRI Cabang Kecamatan Sagalaherang, Subang, Jawa Barat.

            Ia mensyinyalir kuat bahwa para guru dan PGRI dijadikan rebutan bagi  berbagai kepentingan politik tertentu untuk mencapai keuntungan politik tertentu pula. Surya sangat berharap bahwa guru harus mendukung para politisi atau pihak-pihak yang serius benar-benar memperjuangkan kesejahteraaan para guru dan tujuan pendidikan nasional. Hal itu harus sudah terbukti nyata, artinya bukan hanya sekedar kampanye atau slogan kosong pada masa-masa pemilihan. Banyak politisi yang berjanji untuk memajukan pendidik dan pendidikan, tetapi setelah memiliki kekuasaan meninggalkan janji-janjinya. Ia pun mengkritik keras para guru dan pengurus PGRI yang telah tergiur sejumlah uang dari kekuatan politik tertentu yang sama sekali tidak memiliki perhatian kepada pendidik dan proses pendidikan. Hal itu memiliki arti bahwa mereka telah dengan sengaja jual beli kepentingan untuk keperluan sesaat dengan meninggalkan kepentingan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan guru dan pencapaian tujuan pendidikan nasional.


            Prof. Surya tidak alergi kepada siapa pun yang berniat memajukan guru dan pendidikan. Ia bahkan akan sangat berterima kasih kepada mereka dengan catatan memang terbukti bahwa dalam kesehariannya benar-benar berjuang untuk kepentingan pendidikan secara nyata, bukan omong kosong dan janji palsu saat kampanye. Minimal, seperti apa yang telah dilakukan dirinya yang tiada henti memperjuangkan nasib guru serta memperbaiki proses pendidikan. Apalagi kalau ada yang lebih baik daripada dirinya, ia akan sangat bergembira. Semua orang tidak bisa membantah bahwa kesejahteraan para guru yang saat ini semakin meningkat adalah hasil kerja kerasnya dalam waktu yang panjang bersama PGRI.

            Sementara itu, Dr. H. Gunawan Undang, Drs., M.Si., dosen peneliti, memberikan materi tentang ketahanan nasional. Ia menyoroti bahwa banyaknya koruptor berlarian dan merasa aman di luar negeri karena pihak luar negeri yang dijadikan tempatnya kabur berlibur mendapatkan keuntungan pula dari para koruptor tersebut. Oleh sebab itu, Gunawan Undang menginginkan agar dimulai para guru harus selalu menanamkan rasa cinta kepada tanah air sekaligus tidak selalu menganggap hebat pihak luar negeri. Menurutnya, kemajuan bangsa Indonesia hanya bisa berhasil jika bangsa Indonesia memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi dan tidak menggantungkan harapan kepada bantuan atau arahan-arahan pihak asing. *******


No comments:

Post a Comment