TOM FINALDIN

TOM FINALDIN

Thursday, February 4, 2016

Ikan Laut Jawa Barat Mulai Berkurang

Laut Indonesia terkenal luas karena merupakan negara maritim dan disebut pula archipelago. Hal tersebut merupakan potensi alam yang luar biasa besar. Akan tetapi, seiring dengan banyaknya penangkapan, ikan-ikan di laut Indonesia, termasuk di Jawa Barat sudah mulai berkurang. Ikan-ikan yang berkurang jumlah dan jenisnya itu adalah yang berada di wilayah empat mil.

            Pengurangan tersebut diakibatkan oleh penangkapan yang terus-menerus selama puluhan, bahkan mungkin ratusan tahun dengan menggunakan kapal-kapal kecil. Kapal-kapal kecil itulah yang menghabiskan ikan di wilayah empat mil. Hal itu tidak bisa dicegah dengan larangan melaut karena merupakan pencaharian hidup para nelayan. Solusi yang tepat adalah memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok nelayan berupa kapal-kapal besar 3 GT (gross ton) yang dapat melaut lebih jauh daripada empat mil dalam waktu berhari-hari di tengah laut dengan hasil tangkapan yang sangat besar.



            Dengan menggunakan kapal-kapal besar, ikan-ikan di wilayah empat mil akan kembali tumbuh besar berjumlah banyak dengan beragam jenis. Hal itu disebabkan para nelayan akan melewati wilayah yang ikannya sudah berkurang banyak itu.

            Akan tetapi, terjadi permasalahan, yaitu Jawa Barat khususnya di bagian selatan belum memiliki pelabuhan yang memadai untuk tambat labuh perahu-perahu besar. Pemerintah memang berniat membangun pelabuhan-pelabuhan besar, tetapi masih terdapat kendala.

            ”Untuk membuat pelabuhan-pelabuhan bagi kapal besar, saat ini kita masih milih-milih karena tidak semua kota dan kabupaten yang ada lautnya mau dibikin pelabuhan. Alasannya macam-macam. Akibatnya, mereka harus tambat labuh di tengah laut dan itu mengakibatkan penambahan biaya, cost lagi,” kata Sri Judantari yang pernah menjabat Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.

            Di samping itu, kesulitan pemerintah memberikan bantuan kapal-kapal besar bukan hanya soal pelabuhan besar, melainkan pula data-data yang diperlukan dari para nelayan masih sangat kurang.

”Kesulitan dalam mengambil kebijakan adalah data yang kurang dari nelayan sendiri. Misalnya, kita ingin memberikan kapal besar, tetapi kita harus tahu dulu daerah tangkapannya dan jumlah rutin yang mereka dapatkan. Data itu tidak gampang didapat karena nelayan sendiri tidak memberikan laporan yang akurat,” ujar Sri lagi.

Tampaknya, baik pemerintah dan para nelayan menginginkan hal yang sama bagi peningkatan kelautan dan perikanan di Jawa Barat. Jika terjadi komunikasi lebih efektif antara pemerintah dengan para nelayan, peningkatan produksi akan lebih baik lagi.


Di samping menggunakan kapal-kapal besar, wilayah empat mil dapat lebih terselamatkan jika para nelayan tidak hanya melakukan penangkapan ikan, tetapi melakukan pula hal lain di laut, misalnya, budidaya rumput laut serta melakukan penanaman ikan di wilayah empat mil, kemudian membiarkannya untuk berkembang biak dan tumbuh besar terlebih dahulu dalam waktu yang cukup. *******
           


No comments:

Post a Comment