Bandung, Putera Sang Surya
Liburan pasca lebaran tahun
2016 ini saya diajak ke Kebun Binatang Bandung. Sudah bertahun-tahun sebenarnya
saya tidak pernah mengunjungi tempat itu. Hal itu disebabkan saya pernah datang
pada tahun-tahun sebelumnya, lalu merasa kasihan pada semua binatang yang ada
di sana. Binatang-binatang itu tampak lemas, tidak terurus, dan bersikap
malas-malasan. Oleh sebab itu, saya sangat tidak tertarik mengunjungi Kebun
Binatang Bandung. Berbeda sekali keadaannya ketika saya masih kecil dulu dan
dipangku ayah saya. Gajah kerap menyapa pengunjung dengan mengangkat belalainya
ke kepalanya, lalu saya lemparin mulutnya pakai makanan, ada leupeut, kacang, atau roti. Memang
memberi makan binatang sangat dilarang, tetapi yang namanya anak-anak, semuanya
senang memberi makan dan tidak ada yang mati gara-gara itu. Monyet-monyet
tampak lincah, teriak-teriak, dan berlari-lari mengelilingi kandang sambil sekali-kali
bergelantungan. Harimau, macan, dan singa mengaum menggelegar berulang-ulang. Burung-burung
bersuara indah. Merak kerap membangga-banggakan ekornya yang mekar dan indah. Sehat
sekali saat itu dan menyenangkan.
Entah kenapa pasca saya kuliah, tampaknya tidak terurus.
Binatangnya pada lemas dan malas, banyak kandang kotor dan rusak. Kadang-kadang
ada kandang tak terurus tanpa ada binatangnya. Sementara itu, fasilitas untuk
pengunjung ada tambahan dan perbaikan yang lumayan baik. Sayangnya, itu buat
pengunjung, tidak untuk binatangnya. Itulah yang membuat saya enggan datang
lagi ke tempat itu.
Ketika diberitakan Gajah Yani mati, saya tidak begitu
heran dan kaget. Saya dengan cepat menduga bahwa memang kalau kesejahteraan
binatang tidak diperhatikan dan hanya memperhatikan kesenangan pengunjung,
akibatnya bisa buruk dan memang kejadiannya sangat buruk.
Setelah Gajah Yani mati, saya semakin enggan untuk ke
Kebun Binatang Bandung. Saya semakin kasihan pada binatang-binatang itu. Akan tetapi,
pada liburan pasca lebaran 2016 saya diajak untuk ke sana dan melihat ada
banyak perbaikan pada binatang-binatang itu. Harimau, singa, macan yang
biasanya malas dan tampak letih saat itu bergerak ke sana-kemari. Burung-burung
tampak sehat. Monyet-monyet pun bergerak lebih cepat dibandingkan saat lalu.
Gajah meskipun dirantai, terlihat sehat dan segar. Memang masih ada yang kurang
bergairah, yaitu orangutan, tetapi tidak menunjukkan kondisi sakit, mungkin
karena usia yang sudah tua dan tempatnya agak kurang bersih. Meskipun ada
banyak perbaikan, kondisinya binatangnya masih jauh lebih bergairah ketika saya
masih kecil dulu.
Meskipun demikian, saya bersyukur di Kebun Binatang
Bandung ada banyak perbaikan. Mudah-mudahan bukan karena dalam menghadapi
liburan pascalebaran para binatang itu dibuat sehat dan sejahtera. Saya
berharap bahwa pengelola Kebun Binatang Bandung dapat terus konsisten
menyejahterakan binatang dan menyamankan pengunjung. Dengan demikian, Kebun
Binatang Bandung dapat terus memberikan kontribusinya bagi kesejahteraan binatang,
pendidikan generasi muda, sekaligus memberikan kesenangan bagi siapa saja.
No comments:
Post a Comment